Dinas Kesehatan Kota Metro menyambangi semua Rumah Sakit Se-Kota Metro dalam rangka Monev AMPSR / Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon,, Maternal Perinatal Death Notification / MPDN dan e-Kohort KIA.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro yang di wakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Diah Meirawati,SKM.,MKes berharap dapat melakukan implementasi pencatatan dan pelaporan pelayanan KIA melalui aplikasi AMPSR, SIMATNEO, MPDN dan e-Kohort KIA di Rumah Sakit Se-Kota Metro
Diah Meira menyampaikan “Strategi pencapaian penurunan AKI dan AKB melalui; pertama, Peningkatan akses pelayanan; kedua, Peningkatan kuantitas pelayanan kesehatan; ketiga, Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan; Keempat, Penguatan tata kelola kesehatan, Salah satu upaya penguatan tata kelola kesehatan yang diakukan adalah dengan meningkatkan pelaporan dan pengkajian kematian maternal dan neonatal melalui kegiatan pengumpulan, analisis dan intepretasi data kematian secara terus menerus melalui sistem surveilans kematian maternal dan perinatal menggunakan AMPSR (Audit Maternal Perinatal Surveilans Respons).

Diah Meira mengungkapkan bahwa AMPSR merupakan kegiatan menganalisis secara mendalam untuk mencari akar permasalahan dan rekomendasi atau solusi baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang dapat dilakukan untuk mengurangi AKI dan AKB” jelasnya. Bertempat di Aula RS Permata Hati Metro., Kamis, 11/07/2024.
Sebagaimana diketahui Salah satu tujuan rencana pembangunan Nasional adalah meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Upaya sektor kesehatan masyarakat berfokus meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, menekankan pada peningkatan upaya promotif dan preventif didukung teknologi dan inovasi. Strategi tersebut sebagai upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan pengendalian penyakit serta memperkuat sistem kesehatan. Indikator sasaran stategis tersebut untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Stunting serta pencapaian indikator lainnya.Dalam rangka meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan, Kementerian Kesehatan juga mengembangkan aplikasi notifikasi kematian secara Real Time yaitu MPDN. Aplikasi MPDN dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan adanya kematian maternal dan neonatal sedini mungkin guna untuk meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan. Strategi lain yang diterapkan dalam rangka penguatan sistem kesehatan dalam upaya penurunan AKI dan AKB adalah pendampingan fasilitas kesehatan (faskes) rujukan primer, pemantapan sistem informasi dan pemberdayaan masyarakat. Upaya pendampingan rumah sakit (RS) berpeluang besar dalam mempercepat penurunan AKI dan AKB. Pendampingan RS Se Kota Metro merupakan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kinerja klinis tim pelaksana pelayanan dan institusi RS untuk menciptakan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang bermutu dengan melakukan Kajian Mandiri yang dilaksanakan oleh RS.
Kementerian Kesehatan juga mengembangkan aplikasi e-Kohort KIA. E- Kohort KIA ialah platform digital khusus untuk membantu tenaga kesehatan, pengelola progam serta pengambil keputusan di tingkat pelayanan untuk penelurusan & response serta pencatatan pelaporan ibu, bayi & balita sesuai dengan SPM. Diharapkan dengan melakukan pengelolaan kohort KIA berbasis elektronik yang telah diimplementasikan di beberapa kabupaten/kota, maka proses pengembangan dan implementasi e-Kohort KIA dapat dipercepat secara maksimal.

Kegiatan Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon di RS Permata Hati
Diah Meira menambahkan bahwa kegiatan Monev AMPSR dilakukan di sembilan rumah sakit di kota Metro guna mengevaluasi laporan kematian di aplikasi MPDN, dengan menambah surveilans dan respon di dalamnya agar kasus kematian dengan penyebab yang sama tidak terjadi lagi, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.