Anak-anak yang berada di panti asuhan mengalami tingkat dan tingkat kesulitan psikososial yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak dari populasi umum. Pemerintah dan layanan kesejahteraan anak mempunyai tanggung jawab untuk mengidentifikasi anak-anak dalam pengasuhan yang membutuhkan layanan terapeutik.

Atas dasar ini Puskesmas Ganjar Agung dan Klub Jantung remaja Kota Metro menginisiasi kegiatan Skrining Jiwa dan Bagi Takjil di Panti Asuhan Budi Utomo Kota Metro, Kamis 04/04/2024

Kepala Puskesmas Ganjar Agung Rochayani mengatakan bahwa kegiatan Skrining kesehatan jiwa yang sedang dilakukan adalah sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan mendeteksi dini siswa siswi panti asuhan yang mengalami masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan anak panti asuhan.
Rochayani menambahkan Peningkatan kesehatan jiwa melalui upaya promotif dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan masalah emosi dan perilaku. Upaya preventif dilaksanakan melalui deteksi dini kepada anak panti dengan menggunakan kuesioner Self-Reporting Questionnaire (SRQ). Skrining kesehatan mental bertujuan untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang yang mengalami gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi dan lain-lain.

Oleh karena itu merupakan suatu hal yang penting mengembangkan usaha kesehatan jiwa anak dan remaja, Pada Kesehatan jiwa anak dan remaja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan anak dan remaja, serta penentu masa depan mereka di masyarakat.
Hal ini menempatkan Panti Asuhan menjadi tempat yang penting untuk melakukan deteksi dan intervensi dini persoalan atau kesulitan emosi dan perilaku yang mungkin mereka hadapi. Oleh karena itu merupakan suatu hal yang penting mengembangkan usaha kesehatan jiwa anak dan remaja di panti Asuhan ucap “Rochayani”