Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Substansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular melakukan evaluasi dan pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan Tahap 1 Tahun 2023 ke 57 sekolah (TK/SD) se-Kota Metro yang dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2023 sesuai jadwal.
Kegiatan Evaluasi dan Pemantauan Kejadian Ikutan Pasca POPM Kecacingan Kamis, Kamis, 13 April 2023 dilaksanakan di TK dan SD Wilayah kerja UPTD Puskesmas Ganjar Agung. Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Eko Hendro Saputra, SKM.MKes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Verawati Nasution,SKM.MKes menyampaikan arahan kepada Kepala Sekolah dan para Guru agar terus mendukung program Pemerintah dibidang Kesehatan dalam hal ini khususnya program POPM Kecacingan sebagai salah satu upaya untuk percepatan penurunan stunting di Kota Metro.

“Sebagai bentuk komitmen dari Satuan Pendidikan dalam percepatan penurunan stunting dan untuk mewujudkan generasi emas Metro Gemerlang, saya harapkan Program POPM Kecacingan menjadi salah satu prioritas Sekolah dan agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta didukung pula dengan penerapan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah. Kegiatan POPM Kecacingan dilaksanakan 2 kali setahun melalui 2 Tahap yaitu Tahap 1 yang telah dilaksanakan bulan Februari 2023 dan Tahap 2 akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 mendatang. Dinas Kesehatan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah akan terus melakukan pendampingan dan mengevaluasi kegiatan POPM Kecacingan ini, papar Vera.
Beliau juga menyampaikan bahwa Cacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, produktivitas. Cacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah, sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia. Program Pemberian Obat Pencegahan secara Massal Cacingan adalah dalam pemberian obat yang dilakukan untuk mematikan cacing secara serentak kepada semua penduduk sasaran di wilayah berisiko cacingan sebagai bagian dari upaya Pemerintah dalam pencegahan penularan cacingan. POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak usia pra sekolah, dan anak usia sekolah (usia 1 – 12 tahun) dan dapat dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan bulan vitamin A, pemberian makanan tambahan anak balita, anak usia pra sekolah, dan anak usia sekolah, usaha kesehatan sekolah atau program kesehatan lainnya.

Pada kesempatan yang sama Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Surtini,SST menambahkan bahwa dari Dinas Kesehatan bersama Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan POPM Kecacingan Tahap 1 tahun 2023 dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca POPM, melakukan promosi Kesehatan, surveilans cacingan, pengendalian faktor risiko dan penanganan penderita.

“ Alhamdulilah, POPM Kecacingan Tahap 1 Tahun 2023 telah kita laksanakan serentak dengan cara minum obat cacing bersama di Posyandu, TK/PAUD, SD/MI se- Kota Metro dengan didampingi oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas sesuai wilayah kerja lokus kegiatan dan berjalan lancer tanpa kendala. Agar dapat berjalan maksimal, Minum Obat Cacing Bersama dikreasikan dengan kegiatan Sekolah seperti saat Upacara Sekolah, sehabis makan bekal bersama dan cara lainnya yang kreatif sehingga anak-anak jadi bersemangat dan antusias minum obat cacing, Ujar Surtini”.

“ Dengan pemantauan dan pendampingan POPM Kecacingan diharapkan dapat menampung kendala-kendala dilapangan dan dengan sinergisitas Dinas Kesehatan, Puskesmas, Sekolah dan peran dari Masyarakat, InsyaAllah hal ini dapat mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kota Metro dan mewujudkan Kota Metro Bebas Cacingan, imbuhnya.
Dengan kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat memberi masukan positif agar Sekolah dapat lebih memprioritaskan memprioritaskan upaya pencegahan penularan cacingan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Sekolah dengan cara tertib menyediakan sabun di setiap sarana CTPS, menjaga kebersihan Toilet, memantau personal hygiene siswa (kuku, rambut, kaki dll), menggunakan alas kaki saat bermain diluar kelas dan memastikan kantin sekolah menyediakan Pangan Jajan Aman Sehat.
