Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Subtansi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat terus berupaya dengan melakukan pembinaan dan pendampingan untuk meningkatkan pelayanan di Posyandu melalui penerapan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), terdapat 22 Posyandu yang menjadi pilot project dari Penyelenggaraan Posyandu integrasi layanan primer di Kota Metro.
Selasa, 16/01/2023

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra,ST.,MKes mengungkapkan bahwa Program ini menjadi sorotan utama dalam transformasi kesehatan dengan tiga pilar utama, yaitu penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan, pendekatan layanan hingga ke tingkat kelurahan, serta penguatan pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan dashboard situasi kesehatan per kelurahan.
Eko Hendro mengungkapkan bahwa kesehatan merupakan aset dan modal utama dalam hidup,”Kerja akan produktif bila kita sehat. Belajar akan bisa berkonsentrasi bila kita sehat. Untuk itu kita harus selalu menjaga kesehatan tubuh, selain itu juga selalu bersemangat dan berpikir positif dalam mengisi hari.

Sebagai leanding sektor, lanjut Eko Hendro, Dinkes tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan Posyandu ILP, namun membutuhkan bantuan dan peran serta dari berbagai unsur masyarakat demi terciptanya masyarakat Kota Metro yang semakin sehat dan sejahtera.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes mengungkapkan bahwa program ini telah membawa perubahan signifikan, terutama dalam jenis pelayanan yang disediakan. Sebelumnya, layanan kesehatan terpisah-pisah, namun dengan ILP, layanan disesuaikan dengan siklus hidup masyarakat, saat ini posyandu telah bertransformasi menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP). Artinya posyandu yang dahulu hanya melayani balita dan ibu hamil saja, sekarang posyandu juga melayani satu siklus kehidupan, dari usia 0 tahun hingga lansia.

Tak hanya itu, pada transformasi pelayanan di posyandu saat ini berfokus pada lima Langkah pemeriksaan yang menunjang ILP, mulai dari pendaftaran, pengukuran, pencatatan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan dan akan diberikan paket layanan sesuai dengan siklus hidup tersebut yang juga bisa dimanfaatkan di posyandu yang ada di Kota Metro,”ungkap Diah Meira
Diah Meira menambahkan, upaya Dinas Kesehatan Kota Metro untuk mencapai Posyandu ILP dengan memberikan pelatihan kepada kader posyandu percontohan dengan 25 Kompetensi dasar kader, kader juga akan melakukan kunjungan ke rumah warga,kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita pada posyandu untuk lebih mengetahui sejauh mana efektifitas ILP, Sehingga harapannya, secara bertahap, penerapan ILP ke depan semakin optimal, agar transformasi sistem kesehatan ini dapat berjalan dengan maksimal,”jelasnya.

Turut hadir dan meninjau Posyandu Dahlia 8 Kelurahan Yosomulyo Lurah Yosomulyo Eko Triono dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Saya merasa komitmen sudah ada, tinggal kita yang ada di Pokjanal Posyandu untuk terus berperan Aktif dalam menyelenggarakan Posyandu ILP,”kata Eko.
“Integrasi Layanan primer ini penting karena sebagian besar kematian di Indonesia dapat di cegah dengan penguatan upaya promotif dan preventif nya . Ayo aktif bersama dan coba memberikan layanan terbaik,”pungkas Eko
Kepala Puskesmas Ganjar Agung Rochayani, S.ST, M.Kes saat di temui di Posyandu Matahari 3 Kelurahan Ganjar Asri menunjukan dukungan dan komitmen dalam penyelenggaraan Posyandu Integrasi Layanan Primer dengan menyediakan paket pelayanan sesuai dengan sasaran siklus kehidupan.

Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) ini akan menjadikan pelayanan di tingkat posyandu menjadi lebih lengkap dan lebih mudah, karena sudah tidak lagi terpecah pecah layanannya menjadi beberapa posyandu, baik layanan kesehatan di posyandu balita, remaja hingga lansia, semua bisa terlayani dalam satu layanan primer ini atau diintegrasikan melalui satu pintu,” tutur rochayani”

