Sejumlah Anak dari berbagai macam pengurus organisasi diantara nya Klub Jantung Remaja Sekolah SMK Negeri 3 Metro, Ambalan Sriwijaya SMK Negeri 1 Metro, Perkumpulan Pramuka Purna Jamnas Metro 2023, kemudian Komunitas Kopala (Perkumpulan Peduli Autisme Metro, Sedulur 22 Metro, IPM SMA Ahmad Dahlan Metro dan sejumlah tenaga kesehatan yang berada di wilayah Kota Metro membentuk Komunitas bernama Metro Thrift Charity.


Komunitas ini mengumpulkan barang bekas yang layak pakai hasil dari decluttering, yang artinya metode untuk merapikan ruang dengan mengeliminasi barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi dan kemudian di lakukan thrift yakni membeli barang dalam kondisi bekas kemudian hasil dari penjualan nya akan di gunakan untuk Charity (kegiatan sosial) hasil penjualan akan didonasikan kepada anak penyintas kanker, thalasemia dan penyakit kronis lainnya atas dasar itulah di bentuk nya Komunitas Metro Thrift Charity.

Lounching Komunitas Metro Thrift Charity bersama-an dengan kegiatan gelaran Wisata Kuliner Ramadhan 1445 H / 2024 M ini diresmikan oleh Wali Kota Metro dr. H. Wahdi, Sp.OG.(K), M.H di Pertokoan Cendrawasih Lantai 2, Rabu, 13/03/2024.
Salah satu anggota Komunitas Metro Thrift Charity Eka Kurniasih, bazar baju dan barang-barang layak pakai ini merupakan hasil donasi.

“Kami mengajak masyarakat untuk men-decluttering (memilah dan memilih pakaian-barang yang tidak digunakan) untuk kemudian didonasikan.
Alhamdulilah mendapat sambutan baik dari seluruh pengurus untuk kemudian kita salurkan kepada anak anak yang membutuhkan,” ujar Eka,
Menurutnya, proses decluttering ini berdampak positif terhadap kesehatan mental karena dapat mengurangi stres dan meningkatkan mindfulness.
“Pastinya kita bisa memperpanjang usia pakaian/barang karena digunakan lagi oleh orang yang lebih membutuhkan,” katanya.

Barang-barang hasil declutter ini, kata Eka, dikumpulkan dan dibazarkan di Kompleks Pertokoan Cendrawasih Lantai 2, Hasil penjualan akan didonasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial.
Melalui upcyling ini menjadikan barang lama atau pakaian yang sudah usang menjadi memiliki add value kembali, “katanya
Eka mengaku, upcyling ini juga merupakan sebagai salah satu bentuk keprihatinan pihaknya yakni para tenaga kesehatan yang ada di kota metro terhadap limbah tekstil yang menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan,kegiatan ini pun sebagai upaya mengampanyekan Literasi refuse,reduce,reuse dan recycle, serta upcyle.


Semoga gerakan kecil seperti ini bisa bisa memberikan kontribusi untuk menjaga lingkungan dan bumi kita, dan menginspirasi teman-teman yang lain untuk melakukan hal yang sama, karena penanganan terkait sampah tekstil ini tentu saja menjadi tanggung jawab bersama “ ucapnya”
Pada kesempatan ini , stan ruko Metro Thrift Charity dikunjungi oleh beberapa pejabat penting mulai dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro dan sejumlah Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Metro.
Kontributor Lapangan : Promkes_Dinkes Metro/E.L

