Pemerintah Kota Metro kembali dinilai dalam ajang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM Award 2024.
Setelah tahun sebelumnya meraih penghargaan sebagai Kota Sehat Swasti Saba Padapa di tahun 2023 dan STBM Award Kategori STBM Berkelanjutan yang di raih pada tahun 2022, kali ini Kota Metro masuk sebagai nominator dalam STBM Award Kategori Paripurna.
Tim Verifikator STBM Award yang terdiri dari perwakilan Kemenkes RI, dan Kemendagri RI, mengunjungi Kota Metro untuk melakukan verifikasi lapangan ,serta turut mendampingi dari Subtansi Kesling & Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bertempat di Aula Pemerintah Kota Metro, Kamis (5/09/2024).
Kedatangan tim verifikator diterima oleh Walikota Metro, dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG.(K), M.H. di Aula Pemerintah Kota Metro.,menurut wahdi, kunjungan ini merupakan bagian penting dari proses penilaian setelah sebelumnya Pemkot Metro telah mempresentasikan paparan yang mendalam terkait implementasi program STBM.

Dalam sambutan dan arahannya, Wahdi menyampaikan bahwa Program STBM berkelanjutan ini harus kolaborasi seluruh pihak dalam menciptakan sanitasi yang lebih baik, program ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, STBM bukan hanya tentang fasilitas fisik,tetapi juga tentang perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan
Wahdi juga mengungkapkan bahwa program STBM adalah memetakan strategi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur sanitasi, ketika masyarakat punya peran aktif di berbagai tahapan pembangunan infrastruktur, niscaya masyarakat akan merasa lebih memiliki,Keberlanjutan pun akan terjadi.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek penilaian, terutama dalam implementasi 5 Pilar STBM telah terpenuhi dengan baik di lapangan.
“Dengan berbagai upaya tersebut, Pemkot Metro berharap dapat meraih penghargaan tertinggi dalam STBM Award 2024 sebagai bukti keberhasilan mereka dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat melalui pendekatan sanitasi berbasis masyarakat,” ujar Wahdi.

Ketua Tim Verifikator STBM Award 2024, Adelina Hutauruk, SKM, MSc.PH menegaskan bahwa tujuan utama kunjungan ke Kota Metro untuk memverifikasi kesesuaian antara data yang telah disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Metro dengan kondisi nyata di lapangan.

Menurut dia, Kota Metro telah berhasil memenuhi banyak aspek penilaian untuk kategori paripurna berdasarkan hasil verifikasi ini.
Penilaian dalam STBM Award didasarkan pada lima pilar utama, yaitu: Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Pengelolaan Air Minum/Makanan Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
“Kota Metro telah menunjukkan keseriusan dalam mengimplementasikan kelima pilar tersebut, yang diharapkan bisa menjadi model bagi Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Lampung,” ujarnya.
Adelina juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan agar perilaku sanitasi yang sudah dibentuk melalui program STBM dapat tetap terjaga dan diteruskan ke generasi berikutnya.
“Selain itu, masyarakat diimbau untuk terus menerapkan perilaku STBM dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan generasi muda juga ditekankan sebagai bagian penting dalam proses kaderisasi, memastikan bahwa nilai-nilai dan praktik STBM terus berlanjut ke masa depan,” katanya. (*)
Dalam rangkaian penilaian ini, tim verifikator mengunjungi beberapa lokasi penting yang menjadi contoh sukses program STBM di Kota Metro, termasuk bank sampah di Hadimulyo Barat, IPAL Komunal di Kelurahan Ganjar Asri wilayah UPTD Puskesmas Ganjar Agung,Kelompok Arseti Rejomulyo, KWT Hadimulyo Barat Puskesmas Iringmulyo dengan WASH ni HCF.