Berita ini tayang di promkes.metrokota.go.id
Menjelang kegiatan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT), Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Subtansi Kesling & Kesjaor beri Orientasi Teknik Kesehatan Lingkungan (OTKL) pada Pengelola Program Kesehatan Lingkungan, bertempat di Aula Rapat Dinas Kesehatan Kota Metro, Senin 18 September 2023.

SKAMRT sendiri bertujuan untuk memastikan jaminan penyediaan air minum aman sampai tingkat rumah tangga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro , Dr.Eko Hendro Saputra, ST.,MKes di wakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes dalam sambutan nya mengatakan bahwa Lima pilar STBM merupakan langkah priortas kita dalam memperjuangkan sanitasi air minum aman bagi masyarakat. Salah satu upaya dalam mengimplementasikan pilar tersebut adalah dengan melaksanakan agenda rutin SKAMRT,” jelas Diah Meira saat membuka kegiatan ini.

Diah Meira menjelaskan, diperlukan refreshing, update pengetahuan bagi petugas Kesehatan Lingkungan yang baru maupun yang lama sebelum SKAMRT dilakukan.
“Menjelang pelaksanaan SKAMRT, mari kita resfreshing kembali pengetahuan kita mengenai pelaksanaan SKAMRT, mulai dari inspeksi kesehatan lingkungan sampai pencatatan dan pelaporan hasil”lanjut Meira.
Diah Meira menjelaskan lebih lanjut bahwa SKAMRT yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali ini mencakup uji kualitas dan pengamanan kualitas air minum di pengguna dalam hal setiap Rumah Tangga.
“Dengan adanya beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum SKAMRT dilakukan, diharapkan seluruh pihak yang terkait dapat bekerjasama dengan baik, sehingga edukasi ke masyarakat dalam akses kualitas air minum yang aman sebagai bagian dari implementasi pilar ke-3 STBM dapat meningkat, dan pelaksanaan SKAMRT nanti dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.

Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kota Metro, Desy Eva Rohmahwati, SKM, menyebutkan,”Kami telah menetapkan 8 lokus untuk SKAMRT di antara nya puskesmas Banjarsari, Puskesmas Ganjar agung,Puskesmas Mulyojati, Puskesmas Metro, Puskesmas Yosomulyo, Puskesmas IringMulyo, Puskesmas Tejo agung dan Puskesmas Yosodadi.
Adapun indikator pengukuran pada SKAMRT terdiri dari 19 parameter. Mulai dari pH, suhu, TDS, warna, kekeruhan, Ecoli, Coliform, Nitrat, Nitrit, Timbal, Arsen, Cromium, Alumunium, dan sebagainya.
“Kualitas air minum dikatakan baik apabila dari segi fisik, kimia dan bakteriologis memenuhi standar yang telah ditetapkan Permenkes No 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan. Nanti nya hasil dari SKAMRT akan dikirim ke pusat,” ungkap Desy Eva.

