berita ini tayang di promkes.metrokota.go.id
Dinas Kesehatan Kota Metro melalui puskesmas Karangrejo gelar Pemberian Makanan Bergizi (PMB) untuk balita berat badan kurang dalam rangka hari gizi nasional ke 64. Jumat/26/01/2024.
Dinas Kesehatan Kota Metro sendiri telah menjalin kerja sama dengan stakeholder yang terdiri dari pemerintah maupun organisasi-organisasi profesi untuk upaya percepatan penurunan Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr.Eko Hendro Saputra,ST.,MKes mengatakan dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional ke 64, banyak rangkaian kegiatan yang di gelar antara lain yang sudah di laksanakan yaitu kegiatan aksi bergizi (Siswi Minum Tablet Tambah Darah) di sekolah serentak se-Kota Metro, kegiatan Roudshow Mews Integrated Jama Pai di seluruh Fasyankes Se-Kota Metro, Kegiatan Edukasi Lunch Program Upayakan Makanan Bergizi Seimbang untuk Pesantren Se-Kota Metro dan puncak peringatan hari gizi nasional yakni Kegiatan Pemberian Makanan Bergizi (PMB) untuk balita berat badan kurang.

Eko Hendro juga menjelaskan bahwa permasalah Stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab bagi kader posyandu yang setiap hari bertugas memantau gizi anak dan ibu hamil, namun menjadi tanggung jawab seluruh pihak demi mewujudkan generasi emas 2045.

Kepala Puskesmas Karang Rejo Amrina,STr.Keb menyampaikan bahwa untuk menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam rangka hari gizi nasional Ia mengaku mendapatkan bantuan makanan tambahan dari organisasi profesi IIDI Cab.Kota Metro yang merupakan mitra binaan dari Posyandu Mawar wilayah kerja Puskesmas Karangrejo.
Amrina menjelaskan bahwa PMT pemberian makanan kepada balita gizi kurang, dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
“Sasaran pemberian makanan tambahan untuk balita ini lebih diutamakan pada balita yang menderita gizi kurang (wasting), ia mengaku jika pemberian makanan tambahan kepada anak beresiko stunting diberikan selama sepekan penuh, Untuk setiap makanan tambahan, kami berikan setiap jam 10 WIB. sebelum jam makan siang,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro Ny. Dr. Silfia Naharani Wahdi, Sp. KKlp, MM didampingi Ny. AC Yuliwati Bangkit, S.H. selaku Ketua IV Tim Penggerak PKK Kota Metro yang turut hadir dalam kegiatan Pemberian Makanan Bergizi (PMB) untuk balita berat badan kurang dalam rangka hari gizi nasional mengungkapkan dengan adanya kegiatan seperti ini melengkapi program pengentasan stunting yang sudah ada sebelumnya di Kota Metro.

Silfia naharani menyebut, Stunting merupakan masalah yang kompleks, tidak terjadi dalam sepekan atau sebulan. Perlu waktu yang lama untuk anak menjadi stunting, hal ini diawali dengan pemantauan yang minim, Ketika ibu tidak membawa anaknya ke puskesmas untuk mendapatkan informasi perkembangan anak, maka ibu menjadi lalai untuk memberikan konsumsi dengan gizi penuh. Karenanya semua pihak wajib untuk mengingatkan ibu ini agar disiplin membawa anaknya ke posyandu dan tim pendamping keluarga terus melakukan monitor dan pengawasan gizi. “Kita kejar tumbuh, sehingga harapannya bisa mempercepat Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kota Metro
Kontributor Liputan: Promkes_Dinkes Metro/E.L