Berita ini tayang di Promkes.metrokota.go.id
Selasa, 5 September 2023 Dinas Kesehatan Kota Metro bertempat di Ruang Pertemuan Local Education Center Kartika Kota Metro, melaksanakan pertemuan orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dr. Rachman Indra Jaya,Sp.A, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes dan Organisasi Profesi IDI , IBI dan BPJS.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr Eko Hendro,ST.,MKes di wakili Kabid Kesmas Diah Meirawati, Beliau menyampaikan bahwa skrining neonatal merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita. Melalui orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) diharapkan pelayanan kesehatan mampu melakukan postnatal care dengan deteksi dini hipotiroid guna meningkatkan derajat kesehatan anak.

Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Diah Meirawati SKM.,MKes Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Metro mengenai kasus kematian ibu dan bayi di Kota Metro selama 2022 yang mengalami penurunan. Namun, masih perlu adanya kewaspadaan dan deteksi dini dalam upaya penurunan kasus IUFD karena angka kematian bayi didominasi oleh penyebab tersebut.

Materi inti kegiatan ini tentang orientasi SHK disampaikan oleh dr Rachman Indra Jaya,Sp.A , Narasumber menyampaikan mengenai urgensi adanya SHK, tatalaksana pengambilan spesimen, pemilihan prioritas sasaran sample, tatalaksana pengiriman, dan mekanisme umpan balik. Pelaksanaan SHK ini merupahkan amanat Permenkes Nomer 78 tahun 2014 tentang Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

Adapun pemeriksaan untuk Kota Metro tidak bisa langsung dilakukan di tempat tetapi harus di kirim ke RS. Dr. Mohammad Hoesin Palembang, karena belum semua Rumah Sakit memenuhi syarat untuk pemeriksaan SHK.
Tujuan dilakukan pemeriksaan SHK ditujukan untuk mencegah terjadinya hambatan pertumbuhan dan retardasi mental pada bayi baru lahir
dan SHK dilakukan pada usia 48 sampai dengan 72 jam
Sesi selanjutnya adalah tanya jawab antara peserta dengan narasumber dilanjutkan dengan pembacaan juknis dan rencana tindak lanjut yang dipimpin oleh Subkordinator Kesga dan Gizi Risnawati,SKM.,MKes.
Adanya pelaksanaan kegiatan orientasi skrining hipotiroid kongenital (SHK) diharapkan dapat menjadi awal pelaksanaan skrining hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir di Kota Metro guna meningkatkan derajat kesehatan anak.
Peserta dari Kegiatan ini adalah Penangung Jawab Program SHK Puskesmas se-Kota Metro, Penangung jawab SHK di RSUD dan RSU se Kota Metro dan Klinik se Kota Metro

